Alat Dan Bahan Dalam Pembuatan
Kerajinan Rotan
Kita
siapkan peralatan, antara lain:
1. Gergaji kayu untuk memotong
bambu menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang dikehendaki,
2. Parang untuk memotong bambu
dan membersihkan cabang di setiap ruas bambu,
3. Palu/pukul besi untuk
memasang paku pada saat pengikatan menggunakan rotan tali,
4. Tang digunakan pada saat
pengikatan rangka bambu dengan rotan tali,
5. Tatah untuk merapikan
batang bagian dalam setelah dilakukan pemotongan dan membuat lobang untuk
pembuatan engsel dan pasak,
6. Bor kayu untuk membuat
lobang. Penggunaan bor ini (satu-satunya mesin yang ada) agar bambu tidak mudah
patah/retak pada saat membuat lobang,
7. Meteran untuk membuat
ukuran-ukuran sebelum batang bambu dipotong,
8. Tatah ukir untuk membuat ornamen
ukiran pada sandaran kursi dengan motif binatang, pemandangan atau bunga,
9. Pisau raut untuk
membersihkan kulit batang bambu yang telah dibuat ornamen ukir sehingga motif
ornamen atau ukiran akan terlihat lebih nyata,
10. Kuas digunakan pada saat
finshing mebel bambu untuk memberikan lapisan vernis atau melamin pada setiap
permukaan mebel.
Kemudian bahan yang kita butuhkan, antara lain:
a. Bahan Baku
Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat mebel
bambu adalah bambu wulung/hitam (Gigantochloa verticillata), yang memiliki
rata-rata ketinggian hingga 15 meter dengan panjang ruas 40-50 cm dan diameter
+8 cm serta ketebalan batang +8 mm. Dengan penanganan yang baik selama proses
pengeringan dan pengawetan maka bambu wulung dapat bertahan lebih dari 10
tahun.
Adapun batang bambu yang tidak terpakai dalam proses
produksi mebel bambu adalah:
1. sepanjang 1 meter dari
pangkal bambu karena relatif bengkok dengan ruas pendek. Bagian ini kadang bias
digunakan untuk kerajinan asbak dan vas bunga.
2. batang bambu diatas 7,25 m
dari pangkal bambu karena memiliki diameter batang yang kecil dan cenderung
melengkung. Batang bambu ini dapat digunakan sebagai bahan baku anyaman besek.
b. Bahan Pembantu
Tali Rotan merupakan bahan pembantu utama dalam pembuatan
mebel bambu yang difungsikan sebagai pengikat sendi-sendi maupun pengikat
iratan tempat duduk, sandaran kursi dan alas meja. Pemilihan rotan sebagai
bahan pengikat dengan pertimbangan bahwa rotan memiliki struktur bahan yang
liat dan kuat, memiliki ketahanan yang lama serta memiliki nilai seni
tersendiri. Dalam pembuatan mebel bambu, terdapat 3 (tiga) jenis rotan yang
digunakan, yaitu :
1. Rotan Tali, digunakan untuk
mengikat setiap sendi/siku dalam mebel bambu;
2. Rotan Gelondong, digunakan
untuk mengikat dan mempercantik pelupuh/papan bambu pada sandaran kursi;
3. Rotan Antik, digunakan
untuk mengikat iratan yang telah disusun menjadi pelupuh pada alas kursi dan
alas meja.
Bahan-bahan penolong lain yang banyak digunakan adalah
ampelas, paku, kuas, vernis, melamin/impra dan tinner super.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar