Minggu, 14 Juni 2015



Cara Membuat Kursi Dan Meja Dari Tanaman Rotan

Membuat mebeler dari tanaman bambu. Kerajinan membuat produk dari tanaman bambu merupakan keterampilan yang bias dipelajari dan mudah dalam mengolah bahan baku dalam hal ini tanaman bambu menjadi sebuah produk yang eksklusif dan bermutu.
Dibutuhkan proses yang baik untuk menghasilkan sebuah produk dari tanaman bambu. Proses produksi dalam hal ini akan tergantung pada produk yang akan dihasilkan baik dari segi bentuk, ukuran serta motif yang harus dipenuhi ketika konsumen meminta yang yang tidak biasa diproduksi.
Dalam memproduksi kerajinan bambu alat yang digunakan sangat sederhana, sebab dalam pembuatan produk kerajinan ini yang sangat dibutuhkan adalah keterampilan si pembuat.
Persiapan Bahan Baku. Untuk bahan baku sebenarnya semua jenis tanaman bambu bisa untuk membuat sebuah produk kerajinan, tetapi dalam gambar produksi menggunakan tanaman bambu wulung hitam (Gigantochloa verticillata).
Usia bambu diusahakan berumur 13 bulan, pertimbangannya bahwa tanaman bambu memiliki umur produksi serta mempunyai ketebalan batang yang cukup untuk diolah menjadi produk kerajinan.
Kemudian setelah hal diatas terpenuhi pengrajin juga harus menjaga kadar air yang masih terkandung dari tanaman bambu tersebut. Untuk mengurangi kadar air perlu dikeringkan terlebih dahulu bias menggunakan oven atau cara manual yaitu dikeringkan menggunakan sinar matahari agar kualitas produk tersebut menjadi lebih keras dan mampu bertahan lebih dari 10 tahun.
Cara pengawetan ini masih alami, dan untuk menghasilkan kualitas yang sangat bagus khususnya produk kerajinan bambu diperlukan waktu yang cukup lama kurang lebih 3 – 6 bulan yaitu dengan direndam di air dengan membuat kolam sendiri.
Setelah mengalami proses perendaman tadi kemudian bambu diangkat dan diletakkan agar sisa-sisa air rendaman tadi tuntas, dan yang pasti tempatnya harus terlindung dari terik matahari dan hujan dan ruangan tidak terlalu rapat agar sirkulasi udara bisa masuk.
Untuk produksi satu set kursi diperlukan kurang lebih 6 batang bambu model Sudut dan 12 batang untuk model Sofa. Proses produksi kerajinan bambu yang pertama membuat rangka (kursi/meja), proses ini proses yang paling awal dalam menentukan perhitungan yang tepat dalam ukuran maupun membuat lubang yang pas dan tidaknya untuk menyatukan rangka tersebut.
Batang bambu diukur untuk masing-masing bagian dan dipotong dengan menggunakan gergaji kayu. Batang bambu dengan mempunyai diameter terbesar (dalam hal ini bagian bawah bambu) dipergunakan untuk kaki-kaki kursi karena bagian ini. Sementara untuk batang bambu yang lebih kecil akan digunakan untuk rangka atas, bawah, depan dan belakang selain kaki kursi atau meja.
Merakit bambu dimulai dengan memasukkan bambu ke dalam bagian kaki kursi yang telah dilubangi. Ukuran lobang harus disesuaikan dengan ukuran batang bambu yang akan dimasukkan agar rangka kursi tidak bergoyang dalam memasukkan bambu pada lubang yang telah dibuat harus hati-hati agar bambu tidak pecah dan rangka mebel dapat berdiri dengan kokoh. Periksa sudut-sudut rangka apakah sudah simetris atau belum.
Setelah rangka jadi kemudian diikat dengan rotan. Kemudian belah bambu ukuran kurang lebih 2 cm yang dipergunakan untuk alas kursi dan meja serta sandaran. Biasanya untuk sandaran ada bambu khusus yang sudah bergambar untuk menambah aksesoris yang hiasan agar tidak monoton. Untuk proses finishing dilakukan dengan cara mengampelas bambu dalam pengamplasan usahakan jangan terlalu ditekan, setelah selesai kemudian dipernis atau menggunakan melamin proses pengeringan pernis atau melamin jangan langsung terkena sinar matahari cukup diangin-anginkan saja sampai kering.

1 komentar: